TEMPO.CO, Jakarta - Membayangkan Paris bakal berubah di masa depan tentu sulit. Pasalnya, kota destinasi wisata utama di Eropa itu terlanjur melekat di hati wisatawan, perihal keindahan dan romantismenya.
Tapi, pada 2024 nanti, sekitar Menara Eiffel dan Menara Montparnasse bakal dipoles besar-besar. Bahkan bagian atas Paris menjadi pertanian perkotaan terbesar di dunia. Proyek paling inovatif ini bakal selesai sebelum 2024 atau ketika Paris menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas.
Sebagai permulaan, menukil CNN Travel, ruang-ruang atau gedung yang ditinggalkan, tidak digunakan, dan ketinggalan zaman bakal diberikan kehidupan kedua. Mereka akan dijadikan destinasi wisata kuliner, hotel tematik, museum, dan hotspot rekreasi.
Proyek renovasi kota Paris sudah dimulai sejak 2014, di bawah kampanye "Reinventing Paris." Ide tersebut dating dari Wali Kota Paris Anne Hidalgo. Ia merupakan wali kota yang berwawasan lingkungan, dan wakil wali kota Jean-Louis Missika, yang mengawasi perencanaan kota dan strategi pengembangan ekonomi kota.
Pendekatan yang dilakukan bukan menjual aset publik kepada penawar tertinggi untuk dikelola, namun dengan pendekatan yang disebut Missika sebagai "kurang kuantitatif, lebih kualitatif."
"Daripada kompetisi lelang yang memberikan aset kepada mereka yang menawarkan cek terbesar, kami memutuskan untuk membuat kompetisi tentang proposal proyek yang paling inovatif dan menarik, proyek yang akan berwawasan lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat umum," katanya Missika kepada CNN Travel.
Proposal yang masuk memang holistik: menampilkan tim multidisiplin - arsitek, ekonom, seniman lanskap, sosiolog, peneliti, dan agraris perkotaan. Mereka diberikan preferensi khusus untuk membangun daerah yang kurang terlayani: yang menampilkan ruang serba guna, baik itu kantor bersama, hotel, tempat tinggal, pusat penitipan anak, pusat olahraga atau kolam renang.
“Kami mencari proyek yang memerangi gentrifikasi (properti dikuasai orang kaya) dan mempromosikan keterbukaan. Karena kota yang menjadi ghetto bagi orang kaya, adalah kota yang mati," tambah Missika.
Montparnasse pencakar langit modern yang dihujat karena berdiri di sekitar bangunan kuno bakal jadi pertanian vertikal. Dok. Nouvelle AOM
Dalam bagian merenovasi kota, Missika sangat bangga dengan pembangunan kota Paris dalam menyambut Olimpiade dan Paralimpiade, berupa La Cité Universelle di arondisemen ke-19. Gedung dalam konsep ini ramah dengan pengguna kursi roda, memiliki kamar hotel, kantor, restoran di puncak gedung, pusat kebugaran, dan retail.